Minta dikuatkannya sama yang Maha Kuat, Ya.
Hari ini belajar
lagi tentang rasa syukur. Belajar untuk mensyukuri apa-apa yang aku punya. Belajar
untuk merawat sesuatu yang telah Allah kasih.
***
Hati mana yang
enggak akan sakit ketika suami yang seharusnya jadi seseorang yang paling melindungi
ternyata justru jadi orang yang paling sering menyakiti perasaan.
Seharusnya suami
adalah seseorang yang membimbing istri. Istri yang tadinya tidak tahu menjadi
tahu. Yang tidak paham jadi lebih paham. Bukan menghina akan ketidaktahuan
istrinya. Harusnya seperti itu. Idelanya begitu.
Tapi Allah memberikan ujian
dengan cara apa yang Dia kehendaki. Kita enggak bisa memilih akan diuji dengan
cara seperti apa. Satu hal yang harus selalu kita tanamkan adalah setiap
penyakit pasti ada penawarnya, setiap masalah pasti ada solusinya. Pasti. Dan,
bukankah Allah tidak akan membebani umatnya diluar kesanggupannya? Karena Dia yang
ciptakan kita, Allah yang lebih tahu kapasitas kita. Seberapa kuat kita. Allah
Maha Tahu.
(((Ya Allah kenapa ada manusia sombong
penghina? Dan istrinya sendiri yang ia hina. Beri ia sesuatu yang bisa
membuatnya sadar, Ya Allah.)))
Dan kita minta
dikuatkan hanya pada Yang Maha Kuat ya. Jangan sama manusia. Manusia mah masih
ada sisi lemahnya.
***
“Dek... kamu
harus sehat. Anak-anak pasti sedih kalau kamu sakit. Jaga kesehatan. Mbak peluk
pake doa aja yah. Kita jauh. Jangan khawatir ya dek, ada Allah. Allah selalu
deket kamu karena mbak tahu kamu istri yang baik, ibu yang hebat.
Kamu yang
paling tahu solusi terbaik untuk masalah ini karena kamu yang jalanin. Mbak cuma
bisa doain, dukung dan kuatin kamu. Banyak orang yang sayang sama kamu, dek... Banyak
banget. Dan semua yang sayang kamu pasti ada buat kamu, walaupun Cuma bisa komunikasi
hanya lewat messenger. Yang kuat yah dek.. mbak tau pasti kamu kuat.” :’)
~Naya
0 komentar:
Posting Komentar