Pages

Minggu, 14 Oktober 2012

belajar dari sebuah novel

eh eh. bisa doong published entri disini. senangnyaaaa..

ada cerita apa yah?
a lot.
tentang sebuah novel berjudul "twivortiare". it changes me a lot.
 *iklan. ada yg minta dibuatin nutrisari seger*
lanjoooottt..
gakan telalu dibedah masalah novel or critanya krn disini saya bukan mau membedah novel. hehe.
Gak tau kenapa bikin mikir. seneng yah kalau punya hubungan hangat sama pasangan.
love story yang kita punya sama pasangan. Cerita pasangan lain kita jadiin semacam pembelajaran.
Buang yang jelek-jelek nya sambil bilang gini; iyah, jangan begitu ah. tapi pas yang manis-manis bilang gini: i want to be like that! a nice wife for my nice husband.
Tapi balik lagi. we aren't them so don't compare just learn.

saya belajar.
lebih menerima suami saya just the way he is.
ternyata dia gak lempeng-lempeng amat. barusan aja dia ngasi quick "soft kiss" ke leher saya sambil tetep lenje-lenje di kasur.
Dia itu cuma: gak suka bunga dan rada pelit kata manis (pelit atau kebingungan yah.heee)

He knows me well.
Nah ini rada malu-maluin. Jadi cerita-nya saya mau ngobrolin masalah yang serius. soal planning kita berdua ke depan. (baca: soal anak. tapi jangan bahas sekarang soal ini yah. i'm not in da mood) tapi rada-rada muter-muter. kesana kemari. eh tiba-tiba si ganteng nyeletuk: aahhhh, pasti mau ngerayu biar diijinin ke jakarta. bhuahahaha. oh my God! Dia tau intrik nya. aaahh jadi maluuu.

Jadi ceritanya,saya mau ke jakarta sama temen-temen kuliah trus saya minta ijin-nya tapi muter-muteeeerrr kmana-kmana. pake muka dimiripin anak kucing biar dia iba dan ngijinin. tapi ternyata oh ternyata dia tauu itu cuma trik.

tuh kan gak lempeng ko.
good news-nya dia ijinin ke jakarta itu. yeaaay!

Sabtu, 04 Februari 2012

membuat kalimat sederhana

Lingkungan alias environment.
Interaksi.
Jam-jam produktif.
Ketenangan.
Bad influence.
Good Influence.
Cobalah buat kalimat sederhana dari kata-kata diatas!
Hmmm..kira-kira begini;
semoga saya mendapatkan lingkungan yang lebih baik karena setiap interaksi dapat memberikan bad influence ataupun good influence bagi diri saya apalagi jam-jam produktif yang saya habiskan, saya habiskan di kantor, saya mencari ketenangan bukan melulu materi.
sekian.

Sabtu, 28 Januari 2012

saya pamit, ah (PART 2) *gakjadipamit*

helloww again. Still wit me is in da house, yeah!
ah ga akan panjang lebar. intinya gak jadi pamit *hadooh maluu* (padahal dah pampang foto yg dah megang banget buat pamit: jalan sendirian di pantai).
Bukan masih betah juga. Alesannya simpel sebenernya; saya kerja nyari uang dan saya sudah berusaha untuk pamit dengan mencari seluas-luasnya kesempatan. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Saya terjebak di tempat saya sekarang. terjebak tapi menikmati, ah bukan terjebak kali yah istilahnya. Sudaaah. Kan janjinya juga ga akan panjang lebar. 
Quotes posting kali ini; I'm not going to work for peanuts. artinya? kerja nyari kacang? *hadeeeuuuhhh* liat idiom phrase di google sendiri aahhh..Oke. Oke. enough ya. Inget gak panjang lebar. yudadababaaaaayyyy!!
*ngacirrrr*.

racauan kacau minggu pagi

Ingin marah sebenernya. Hhhhh akhir-akhir ini marah-marah saja. sangat tidak baik bagi kesehatan mental. apakah saya mengalami stress? Haaaaaaa tidaaak. semoga saja tidak. kenapa ya respon saya dalam menghadapi sesuatu seperti gunung berapi yang siap memuntahkan semua partikel-partikel yg ada di dalam perutnya? Hiiiiiyyy *tutup muka* sangatlah berlebihan yah. (anak-anak muda jaman sekarang mungkin menyebutnya; lebey atau alay) tapi itulah yang sedang terjadi saudara-saudaraaa.. aku menjelma menjadi pribadi yang sangat mendramatisir sesuatu. padahal orang cantik kan rugi ya kalau marah or sedih. *wkwkkwkwk* 


Balik lagi ke soal marah. ya ketika saya TIDAK melakukan sesuatu tapi sudah di-judge sebagai pelakunya, apakah sangat berlebihan jika saya tersinggung? rada-rada gak sopan gitu nuduh-nuduh orang. Harga diri saya berbicara, naluri mempertahankan diri saya berontak. Sa-ya i-ngin nga-muk sa-ja ra-sa-nya. kenapa gak nanya siiiiiih? nanya baik-baik pada saya apa yg terjadi? dan saya pun akan dengan sangat senang hati menjelaskannya pada anda. Gak usa belaga sok-sok bisa membaca situasi atau baca pikiran saya! Anda bukan Romi Rafael atau Cinta Kuya atau Uya Kuya. Sama sekali bukan. Jadi tolong yah, tanya saja baik-baik. Aha! saya tau, pasti nilai Bahasa Indonesia anda merah di buku raport, kan? jadi tata bahasa anda buruk sekali sampai anda tak mampu membuat pertanyaan simpel sekalipun! kasihan. sekali lagi, ya. Makanya nanya dong ahh..


By the way..besok-besok saya gak akan marah-marah lagi ah. dipikir-pikir saya benci menjadi budak belian dari perasaan jelek saya. Berasa banya syeitan lalu-lalang di telinga saya; ayooo, bacok saja dia. *menutup telinga* tapi bacok juga pake apa? liat pisau aja kalo ke dapur doang, itu pun gak tajem karena mengasah pisau adalah pekerjaan yang meneyebalkan. seluruh gigi saya ngilu mendengar suara gesekan pisau. Kenapa dari marah ke asah mengasah lalu ke ngilu? Namanya juga meracau. ya sah-sah saja. Sudahlah saya rasa cukup saja racuan saya di minggu pagi ini. Saya kasih tau ya inti tulisan saya kalau-kalau anda semua bingung; makanya kalau ada apa-apa dan anda gak ngerti, mending nanya daripada berasumsi dan salah pula asumsi anda. Bertanya pada orang yang memang bisa jawab. Bukan nanya sama orang yang gak tau *hadeeeuuuhh..bego banget atuh itu mah* sudaaaah lah yaaaaa. Sekian dan terimakasih. Selamat bertanya!



Minggu, 22 Januari 2012

kangen

Mengenalmu hanya 15 tahun saja. Itupun hanya berbentuk potongan cerita yang tak selesai.
Wajahmu manis sekali tapi sorot matamu selalu terlihat seperti menyembunyikan sesuatu dan menyimpan satu kesedihan yang mendalam.

Rasanya ingin kuputar waktu kembali ke masa-masa ketika kita sering bersama. Kenapa jaman dulu tidak seperti sekarang ya? begitu mudahnya mengambil gambar dengan handphone lalu menyimpannya. Ah, menyesal tak punya banyak fotomu. Sekarang aku merindukanmu dan hanya membayangkanmu. Seandainya saja aku punya banyak fotomu.
Kangen. kangen sekali.

Aku masih ingat jelas saat tanah merah itu mulai menutup jasadmu sedikit demi sedikit. Aku menangis. Kenapa cepat sekali kau meninggalkan aku? Saat itu, aku mengenalmu sebagai sesosok wanita yang punya banyak jasa dalam membantu membesarkanku. Ya hanya itu yang ku tahu saat itu.

Aku benci mengingatnya. Bukan benci padamu. Tapi benci pada ketidaktauan dan ketidakpekaanku. Apa karena saat itu aku masih kecil ya. Tak pernah sedikitpun terbersit apa yang mereka katakan tentangmu. Mungkin mereka memang benar karena ketika aku melihat diriku di cermin kadang begitu banyak kemiripan kita. Kenapa tak pernah kusadari itu?

Beberapa hari setelah kau menghembuskan nafasmu, aku menangis terisak-isak di kamar. Ingat padamu. Lalu merasakan kau ada di dekatku dan seolah ingin mengatakan banyak hal padaku. Kenapa tak kau katakan saja? aku sangat ingin mendengarnya darimu dan berharap sambil kau memelukku lalu aku akan menangis sejadi-jadinya. Menumpahkan segala hal hingga aku kelelahan dan tertidur. Lalu kau mengusap-usap kepalaku. Jangan pergi dulu. Aku mohon.

Kau datang lagi, saat itu aku sedang menelpon. Tiba-tiba aku merasakan kau ada. Aku menangis. Kangen sekali. Aku berharap bisa melihatmu dan bukan hanya bisa merasakan kehadiranmu. Telepon langsung kubanting dan kusapa dirimu, "ada apa?" suaraku terputus-putus menahan isak tangis. Aku hanya merasakan kau tersenyum dan mengelus kepalaku dengan lembut. Kau hanya bilang padaku, jangan sedih dan kau sudah merasa tenang karena kakak keduaku akan segera menikah. Lalu hal yang paling membuat aku sedih saat kau mengatakan bahwa kau sangat menyayangiku, kau akan pergi dan tak akan sesering sekarang menengokku.

Kenapa mereka terlambat memberitahuku? kenapa mereka memberitahu semuanya saat aku sudah tidak bisa memelukmu? Kenapa? Padahal aku tahu, pedih buatmu. Pedih menyembunyikan bahwa aku terlahir dari rahimmu dan ada darahmu mengalir deras di dalam tubuhku. Jangan sedih ya, mama.Tapi sekarang aku mengerti kenapa mereka terlambat memberi tahu ku. mereka menunggu saat aku dewasa dan mulai mengerti banyak hal, termasuk mengerti kenapa kau melakukannya, mama.

Kangen sekali padamu sekarang. Ingin memelukmu dan mengucapkan banyak terimakasih. Terimakasih telah memberi nafas kehidupan untukku, mama.


Anih Sukaenih 
21 April 1958 - 13 Agustus 2000
Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu Oh ibu

Tuhan izinkanlah aku bahagia kan dia
 Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
oh ibu oh ibu kau ibu

Jumat, 20 Januari 2012

Ah, tak sabar bertemu denganmu!

hey...lagi apa,sayang? lagi main? seneng ya disana...hmmm... 

Kalau kita bertemu nanti, aku akan peluk kamu erat sekali dan menciumimu tak henti. kamu akan marah sepertinya padaku karena eratnya pelukanku akan membuatmu sedikit sesak. Ah,tak sabar rasanya bertemu denganmu.

Kenapa sayang, kenapa tak mau sekarang?
Apa yang salah dariku, sayang?
Hah? masih banyak hal yang perlu aku siapkan dan lakukan? Apa itu, sayang?
Beritahu aku.

Sini, sayang. Jangan takut. ada aku yang selalu akan melindungimu.
Sini, sayang. Liat dunia. Memang mungkin kamu akan kebingungan karena dunia itu terlalu luas. tapi ada aku yang akan selalu menemanimu.
Sini, sayang. Jangan pernah takut akan apapun karena sebelum kamu ada dan datangpun aku sangat menyayangimu.
Sini, sayang. Takkan kubiarkan apapun melukaimu atau membuatmu sedih.

Aku slalu membayangkan senyummu, matamu besar dan bersinar, rambutmu lebat seperti rambutku. Oya ketika kamu tertawa suara gelak tawamu sangat lucu. Lagi-lagi, tak sabar rasanya untuk segera bertemu denganmu.

Kadang lelah rasanya menunggumu, sayang. Tapi aku tak menyerah karena aku tau kamu pasti akan datang.
Sampai kapanpun, akan aku tunggu, sayang.

Sayang, apa kamu sering bercerita pada Tuhan?
Tuhan bilang apa disana?
Apakah kamu bertanya pada Tuhan, kenapa Tuhan belum mengijinkan kita bertemu sekarang, sayang?
Sayang, sampaikan pada Tuhan kapan kamu datang dan memanggilku 'Mama'?
Ah, sayang. Sungguh tak sabar bertemu denganmu.

Ssst, aku sudah menyiapkan nama yang indah sekali untukmu, sayang. Tapi janji ya, ini rahasia kita. Hayaa. Hayaa artinya menahan diri dari segala yang buruk menurut akal dan dipandang muak oleh perasaan, serta mengingkari segala yang tidak diridhai Khalik maupun mahluk. selain itu Hayaa adalah potongan dari dua nama dari orang yang sangat mencintaimu, aku dan ayahmu. Kamu suka kan, sayang?

Hhhh...akan perlu berpuluh-puluh lembar untuk menuangkan perasaanku ini. Namun harus segera kuakhiri sekarang ya, sayang.

Oiya, salam sayang dan rindu juga dari ayahmu yang sama tak sabarnya seperti aku untuk segera bertemu denganmu.

sepotong cerita dari dalam bis


My way on the bus and here’s what I’m thinking…

Aku gak percaya sama kamu.
Dan aku coba gak perduli.
Dan aku pasti bisa.

Hidup ini terlalu indah untuk dihabiskan dengan kesedihan
DENGAR YA. Apapun yang kamu lakuin diluar sana, THAT’S YOURSELF! ngaca! But, hal-hal manis yang kamu lakuin ke aku dan bidadari kecil kita, THAT’S MY HUSBAND! Sekali lagi, ngaca!

Tulus atau tidak itu urusan luh! Terlalu sakit membayangkan kamu tidak setia atau sebagainya, apalagi harus mengalaminya.
Aku cuma ingin menjadi istri yang baik, bukan menjadi istri yg bahagia, atau istri yang di sayang suaminya.
Dari dulu aku gak perduli apakah ada orang yang sayang sama aku atau enggak, yang penting mereka memperlakukan aku seperti manusia. Aku gak mau mengeluh. Aku sadar aku bukanlah satu-satunya orang  yang menderita di dunia ini. Banyak yang lebih menderita dari aku. Aduh serem yah kalo di sebut penderitaan, oke oke aku sebut itu kehidupan.
Tapi faktanya, memang semua manusia berhak bahagia kok.

berdiri di atas bus yg lagi meluncur di tol dalam kota, sedikit macet. Tiba-tiba mas-mas yang lagi duduk nawarin aku tempat duduk.
Wew .. thank youuuuuu so much! Dari  kemarin setiap aku gak dapet tempat duduk di bis, aku selalu mikir. Segitu  banyaknya laki-laki di bus, ga ada satupun yang jantan, gak kasih duduk wanita-wanita yg lelah. Huhuhuhu.
Seketika itu yang terbesit dalam pikiran aku adalah, lagunya peter cetera, glory of love. “ I am a man, who will fight for your honor. I’ll be the hero you’re dreaming of…”

tapi sayangnya mas-mas nya kurang enak dipandang, seperti mas-mas yg ingin melamar pekerjaan dengan kemeja putih dan celana hitam. (Hihihi. Maaf ya mas tapi you’re the most gentlement man on the bus! wish you luck today.)


***dear my sweet sistaaa,thanks for the story!

Rabu, 18 Januari 2012

maaf, anda rempong sekali

berteman dengan mahluk hidup memang penuh warna.jujur kadang gak sanggup punya banyak teman yg terlalu berwarna, menyilaukan mata dan kadang bikin eneg. hehehe. cobalah dengarkan percakapan berikut ini:


Alejandro: ko disini gini?
Maria: gini gimana?
Alejandro: ya terlalu gini, gitu, bla, bla...(kemudian dia menjelaskan panjang lebar mengenai ketidakbecusan si maria dalam bekerja menurut kacamata dia)
Maria: emmm...@%^&&^&$$#%^^???
Alejandro: blaaa..blaaa..blaaaa..
Maria: *What the H***

oke kawan, mungkin si alejandro bermaksud saaangaaat baik dan saaangaaat kritis. tapi cara penyampaian dia yg seolah geeeemanaaaaa getoooo, terdengar seperti 'bossy'.

semua sedang belajar. saya, kamu yaaa kita semua masih belajar. jadi, ya ajari dengan tutur kata yang baik dan benar. yang sopan. yang 'well-educated' dan kami pun akan senang mendengarnya.

wahai Mr.Alejandro, saya sangat respek dan saya mencoba untuk berfikir positif mengenai keberadaan anda di wilayah saya.Tapi, maaf anda rempong sekali.santei lah braderrrr...

Minggu, 15 Januari 2012

saya pamit, ah (PART 1)

just cross in my mind. yup. entah kenapa terlintas (lagi) di benak saya. saya ingin pamit kepada semuanya. saya ingin pergi. saya ingin menjadi manusia baru. dulu saya begini, dulu saya begitu. tapi itu kan dulu. 
dulu saya senang becanda, cerita apapun yang saya rasakan. tapi sekarang saya memilih diam. kalaupun saya gak jadi pamit dan pergi, saya memilih untuk menjadi manusia yg super aneh.
bisa-kah saya? bisa.
Dear God, sekarang saya siap meninggalkan semuanya. hiiiyy, ko kedengeran seperti mau meninggal. nooo..bukan itu, maksudnya saya siap meninggalkan semua yg sedang saya jalanin.dulu sebenernya saya bisa saja pergi, tapi saat itu saya belum siap. namun sekarang, ada 3 kesempatan di depan mata saya dan sekarang saya tidak akan menyia-nyiakannya. 
BUKAN PERSOALAN MATERI.
No. Bukan ini, kawan! saya bertekad. bukan ini tujuan saya dalam hidup. saya bukan sok suci. saya bukan gak realistis. tapi saya sedang merasakan kekosongan dan sekarang saya tau dengan apa harus saya isi. jawabannya beragam, tapi bukan dengan uang. 
SAYA PAMIT, AH.
Pamit dari ketidakberaturan prinsip dan hati saya.
Pamit dari hingar bingar kamuflase.
Pamit dari sesuatu yg nampak terlihat 'wah' namun saya tau itu omong kosong.
Pamit dari prestise yang blur.
Pamit dari ketololan saya. yah banyak hal tolol yg saya lakukan di tempat yang akan saya tinggalkan ini.
Pamit dari sebuah sesuatu yg salah.
TAPI ADA BEBERAPA 'NICE THINGS' DISINI
yaah..walaupun nampaknya membuat dada saya sesak akhir-akhir ini,tapi tempat ini telah mengajarkan saya banyak hal. termasuk mengajarkan apa yg sebenernya saya inginkan dalam hidup. walau bagaimanapun, saya berterimakasih.dan saya pun ingin segera pamit. bahkan tidak sabar rasanya untuk segera pamit.

terus gimana?

saya sedih. saya diperlakukan tidak baik. saya diinjak-injak. saya disepelekan. tapi...saya tidak melakukan apa-apa.
saya hanya diam. saya hanya nangis. saya hanya teriak. tapi lagi-lagi saya gak mencoba merubah keadaan saya ini dengan melakukan sesuatu. saya hanya diam dan meratapi betapa buruknya dia memperlakukan saya.
come on...
life is about struggling. kalo saya bisanya cuma diam (ditambah mengeluh) akankah semua penderitaan saya berakhir?
terus gimana? 
harus gimana?
just two words, beibeh! DO SOMETHING! lakukan sesuatu itu dengan berani. saya pasti dapat merubah apapun jika saya mau.pasti setelah dengan izin-Nya ditambah optimistik saya. 

Aaaaaarrrrrrrggghhhhhhhh

*sambil dengerin lagu-lagu sabrina biar rada adem


kayanyaaaa, uda pengen buru-buru bikin email di email kantor dengan judul: MOHON PAMIT trus send to All user...
bukan masalah betah atau gak betah. tapi emang udah Aaaaaaaarrrggghhhhh...banyak sekali hal-hal prinsipil yg sudah banyak saya langgar. saya jadi semacam tidak punya identitas disana. saya pengen pergi ke tempat yang baru. yang bisa bikin saya jadi diri sendiri tetapi gak keliatan seperti alien.
alien. ya seperti itulah saya sekarang. (nyambung dari posting saya yg kemarin yah.)


Yang benar terlihat salah. Yang salah justru katanya benar. tolol kan. bener-bener tolol memang.
Bukan masalah fun or not fun. saya pikir mau sampe kapan sih idup terus ngurusin soal fun melulu?? helloooww, emangnya mau idup seratus taon?
Saya ngerasa bener-bener seperti alien. ingin segera pergi. kesempatan itu ada di depan mata! doakan saya akan segera pergi. right away! kalo perlu besok. gak usa nunggu lama. gak usa pikir2.
so, saya memutuskan untuk pergi kalaupun saya masih bertahan disana, biarlah saya menarik diri. terlihat seperti alien-kah saya? (alien muluuu, tapi emang pas banget mahluk ini menggambarkan saya saat ini) biarin yah terlihat aneh. karena saya sedang merasa: terlalu dekat itu tidak baik.

Sabtu, 14 Januari 2012

Hhhhhhhhhhhhh

judul itu bukan suatu suatu hembusan nafas seperti saat sedang mengeluh tapi suatu perumpamaan bahwa melakukan sesuatu yang benar itu ternyata tidaklah mudah.
sangat sulit.
hampir mustahil bagi saya yg sedang berada di tengah-tengah lautan keanehan ini.hehehe.saya terlalu mendramatisir sepertinya.
tapi begitulah kira-kira. saya seolah seperti alien sekarang.