My way on the bus and here’s what I’m thinking…
Aku gak
percaya sama kamu.
Dan aku coba
gak perduli.
Dan aku
pasti bisa.
Hidup ini
terlalu indah untuk dihabiskan dengan kesedihan
DENGAR YA.
Apapun yang kamu lakuin diluar sana, THAT’S YOURSELF! ngaca! But, hal-hal manis
yang kamu lakuin ke aku dan bidadari kecil kita, THAT’S MY HUSBAND!
Sekali lagi, ngaca!
Tulus atau
tidak itu urusan luh! Terlalu sakit membayangkan kamu tidak setia atau sebagainya,
apalagi harus mengalaminya.
Aku cuma
ingin menjadi istri yang baik, bukan menjadi istri yg bahagia, atau istri yang
di sayang suaminya.
Dari dulu
aku gak perduli apakah ada orang yang sayang sama aku atau enggak, yang penting
mereka memperlakukan aku seperti manusia. Aku gak mau mengeluh. Aku sadar aku
bukanlah satu-satunya orang yang
menderita di dunia ini. Banyak yang lebih menderita dari aku. Aduh serem yah
kalo di sebut penderitaan, oke oke aku sebut itu kehidupan.
Tapi
faktanya, memang semua manusia berhak bahagia kok.
berdiri di atas bus yg lagi meluncur di tol dalam kota, sedikit macet.
Tiba-tiba mas-mas yang lagi duduk nawarin aku tempat duduk.
Wew .. thank
youuuuuu so much! Dari
kemarin setiap aku gak dapet tempat duduk di bis, aku selalu mikir.
Segitu banyaknya laki-laki di bus, ga
ada satupun yang jantan, gak kasih duduk wanita-wanita yg lelah. Huhuhuhu.
Seketika itu yang terbesit dalam pikiran aku adalah, lagunya peter
cetera, glory of love. “ I am a man, who
will fight for your honor. I’ll be the hero you’re dreaming of…”
tapi sayangnya mas-mas nya kurang enak dipandang, seperti mas-mas yg
ingin melamar pekerjaan dengan kemeja putih dan celana hitam. (Hihihi. Maaf ya mas tapi you’re the most
gentlement man on the bus! wish you luck today.)
***dear my sweet sistaaa,thanks for the story!
0 komentar:
Posting Komentar