Pages

Jumat, 20 Januari 2012

sepotong cerita dari dalam bis


My way on the bus and here’s what I’m thinking…

Aku gak percaya sama kamu.
Dan aku coba gak perduli.
Dan aku pasti bisa.

Hidup ini terlalu indah untuk dihabiskan dengan kesedihan
DENGAR YA. Apapun yang kamu lakuin diluar sana, THAT’S YOURSELF! ngaca! But, hal-hal manis yang kamu lakuin ke aku dan bidadari kecil kita, THAT’S MY HUSBAND! Sekali lagi, ngaca!

Tulus atau tidak itu urusan luh! Terlalu sakit membayangkan kamu tidak setia atau sebagainya, apalagi harus mengalaminya.
Aku cuma ingin menjadi istri yang baik, bukan menjadi istri yg bahagia, atau istri yang di sayang suaminya.
Dari dulu aku gak perduli apakah ada orang yang sayang sama aku atau enggak, yang penting mereka memperlakukan aku seperti manusia. Aku gak mau mengeluh. Aku sadar aku bukanlah satu-satunya orang  yang menderita di dunia ini. Banyak yang lebih menderita dari aku. Aduh serem yah kalo di sebut penderitaan, oke oke aku sebut itu kehidupan.
Tapi faktanya, memang semua manusia berhak bahagia kok.

berdiri di atas bus yg lagi meluncur di tol dalam kota, sedikit macet. Tiba-tiba mas-mas yang lagi duduk nawarin aku tempat duduk.
Wew .. thank youuuuuu so much! Dari  kemarin setiap aku gak dapet tempat duduk di bis, aku selalu mikir. Segitu  banyaknya laki-laki di bus, ga ada satupun yang jantan, gak kasih duduk wanita-wanita yg lelah. Huhuhuhu.
Seketika itu yang terbesit dalam pikiran aku adalah, lagunya peter cetera, glory of love. “ I am a man, who will fight for your honor. I’ll be the hero you’re dreaming of…”

tapi sayangnya mas-mas nya kurang enak dipandang, seperti mas-mas yg ingin melamar pekerjaan dengan kemeja putih dan celana hitam. (Hihihi. Maaf ya mas tapi you’re the most gentlement man on the bus! wish you luck today.)


***dear my sweet sistaaa,thanks for the story!

0 komentar:

Posting Komentar