Pages

Sabtu, 16 Februari 2013

Cita-cita sederhana



16 Februari 2013                                                     20: 52

Dear Husband…
Udah bulat keputusan aku untuk berhenti kerja. Akan ada mamapapa yang mungkin sedih sama keputusan aku ini tapi pada akhirnya mereka bakal ngerti dan bakal pengen aku ngelakuin apa yang bikin aku bahagia. Karena buat aku, bahagia itu kamu. Bahagia itu bisa bikin kamu nyaman dan tenang. Bahagia itu bisa jadi istri terbaik yang selalu dirindukan suaminya, kamu.

Aku selalu pengen ngelakuin hal yang udah lama pengen aku lakuin. Setiap pagi, menyiapkan sarapan buat kamu tanpa aku memikirkan akan terlambat pergi ke kantor. Setiap siang, melakukan pekerjaan rumah supaya rumah adalah salah satu tempat yang selalu kamu rindukan karena kenyamanannya. Setiap menjelang senja, memasakkan makanan untukmu. Memasak sayur sehat dan cemilan lain yang rasanya selalu bisa mengalahkan rasa chef terbaik di hotel tempat kamu bekerja sekalipun. Setiap senja, menunggu kamu pulang, menanti kamu didepan pintu dan berharap  kamu cepat pulang. Setiap malam, memeluk kamu dan mendengarkan semua keluh kesah kamu, cukup saja kamu yang bercerita dan aku hanya mendengarkan bukan selama ini sebaliknya.
                                    
Cukup cerita kamu saja yang menghiasi malam itu tapi kamu hanya perlu tau, hari itu aku menjadi seorang istri yang paling bahagia yang bisa melakukan setiap waktunya untuk mengurus kamu, suamiku. Apa yang aku lakukan sepanjang hari itu hanya untuk kamu.

Akan ada doa dan sujud yang lebih panjang dari biasanya untuk mendokan kamu, mendoakan kita, memohon agar orang-orang yang kita cintai selalu dilindungi-Nya serta tak lupa meminta anak-anak yang lucu. Hal yang biasanya tidak aku lakukan setelah sholat karena aku terburu-buru dengan jam bekerja aku dikantor. Nanti, setiap hari akan ada doa-doa dan sujud yang lebih panjang dari biasanya, Suamiku. Oia, setiap hari akan selalu ada a letter to heaven untuk anak-anak kita. Betapa aku merindukan bisa bertemu mereka, agar Tuhan tahu betapa kamu dan aku menginginkan ada tangisan bayi di rumah kita segera. 

Itulah cita-cita sederhana aku, husband. For you.

0 komentar:

Posting Komentar