Before you assume, try asking.
foto bersama 2 teman dari Belanda saat saya jadi guide dadakan |
Hayyyy.. Naya is back!
Kali ini mau bahas tentang sesuatu yang enggak kalah serunya sama pembahasan
sebelum-sebelumnya. Cekidooooot.
Pada sebuah
percakapan, terkadang ada satu orang yang kurang mendengar dengan tepat atau
kurang memahami perkataan lawan bicaranya. Nah kalau di hotel, dan hal ini
terjadi biasanya saat keadaan terlalu ramai. Misalnya di restauran yang crowded atau kalau di front desk terjadi saat check-in group dari biro perjalanan yang
uhuy deh hebohnya.
Pasti permasalahannya
bukan selalu karena suara lawan bicara kita enggak kedengeran, tapi bisa aja
dia bicara terlalu cepat atau ada penggunaan kata yang enggak kita pahamin.
Khususnya saat menghadapi tamu bule, pastinya hal ini sering dialami kan.
Nah pada sharing kali
ini saya mau bahas tentang asking for
repeat: meminta tamu mengulang perkataanya.
Hal ini jangan
dianggap enteng loh. Kita harus se-natural mungkin mengungkapkannya. Yang lebih
penting harus tenang dan jangan kelihatan nervous. Supaya tamu enggak bete
harus ngulang-ngulang perkataanya. Hehehe.
Biar terdengar
variatif, saya kasih beberapa kelompok frase dan penjelasannya untuk memudahkan
kamu. Dan supaya pas kamu minta ngulang, enggak pake kata yang itu-itu aja.
Hohoho. Asyik kan?
Nih frase-frase
penting saat meminta tamu mengulang:
·
Excuse
me, Sir?
·
Pardon
me, Ma’am?
→ Dua frase ini kita katakan sambil
mengekspresikan wajah meminta mengulang. Nanti bule pun akan mengerti kalau
kita enggak ngerti sama maksudnya tadi.
·
Please
say that again, Ma’am.
·
Can
you repeat that please?
·
I'm
sorry, I didn't catch that, Sir.
→ Tiga frase ini biar benar-benar
clear bilang kalau: “Kamu bilang apa yah?
Enggak ngerti ih aku nya” :’) loh kok baper? Huaaaaaaa
·
Please
speak more slowly, Sir.
→ Frase yang ini, kalau doi
ngomongnya cepet banget kayak kereta api.
·
I’m
sorry; I don’t understand that expression, Ma’am.
·
What
does _________ mean, Sir ? (isi kosongnya sama kata yang ingin kamu tanyain.
Jangan isi dengan hati yang lain. Ehhhhh.)
→ Dua frase ini lebih spesifik ketika
ada kata atau istilah si bule bener-bener unfamiliar
banget buat kamu.
Ayoo
tuliiis frase-frasenya. Tempel di cermin dan latihan setiap hari. Biar inget
yaaaaah. Semangaaaattttt ^^
Pengalaman aku dulu
Well, dulu saat
bekerja di hotel transit saya meng-handle check-in group hampir sehari tiga
kali. Mirip minum obat ya kan. Mereka-mereka itu adalah tamu dari penumpang Malaysian Air yang sedang transit di Kuala Lumpur.
Awal-awal, saya
sempet mual semacam masuk angin karena stress melihat banyak banget orang di
lobby yang udah gak sabar untuk masuk kamar. Hihihi. Sekali check-in group
Malasyian Airlines itu biasanya bisa sampe 20-40 rooms! Tapi seiring
berjalannya waktu, saya mulai woles. Karena crowded, rame banget pokoknya,
penggunaan asking for repeats
biasanya tak terhindarkan. Dan mereka maklum kok saat saya minta
ngulang-ngulang. Asal ya itu tadi. Dengan se-natural mungkin yaaaa.
NOTES
Setelah
selesai meminta mengulang, lalu tamu mengulang untuk yang kedua kalinya, it’s
better buat kamu untuk re-phrase. Apa itu re-phrase? Re-phrase adalah kamu
konfirmasi ulang dengan bahasa kamu. Untuk meng-clearkan sama tamu bahwa
sekarang kamu sudah mengerti maksudnya.
Misalnya;
Bule
ganteng : I’ll check-out on
Thursday.
Kamu : I’m sorry I didn’t catch that,
Sir.
Bule
ganteng : I’ll check-out on
Thurs-day.
Kamu : I see. Check-out on Thursday on
15, right?
→ Nah ini kamu konfirmasi ulang bahwa cek outnya
kamis. Tanggal 15. Biasanya kamis (Thursday) dan selasa (Tuesday) emang sering
ketuker-ketuker. Be careful, owkaaay.
Itulah contoh re-phrase. Btw, kok nama tamunya
pake kata ‘ganteng’ segala yaaah? Ahhh engga apa-apa kan. Perkataan itu doa.
Semoga tamunya banyak yang ganteng. Wkwkwkwk.
Sekian dulu yah sharing kali ini. Practice
makes perfect. Kalau sudah tahu, tulis, tempel lalu perbanyak latihan, owkay.
Semoga bermanfaat yaaaaah, see you soon! ^^
0 komentar:
Posting Komentar