Time is free, but it's priceless. ~Harvey Mackay
Sejenak
aku merenungkan lagi
Lalu
bercermin
Dan
melihat sebuah bayangan disana
Si
pencuri waktu.
Mataku
basah
Si
pencuri waktu masih disana
Memandang
dengan tatapan dingin
Lalu
hujan air mata tak tertahankan.
Kamu,
pencuri waktu, jangan ganggu aku
Kamu,
poencuri waktu, pergilah
Karena
aku ingin waktuku tercurah penuh berkah.
Pergi!
Pergilah,
pencuri waktu!
Waktuku
terlalu sedikit untuk kau curi-curi.
Bandung,
Oktober 2016
Saat
Allah menyapa lagi dan lagi.
***
Akhir-akhir ini
saya sering sekali memikirkan tentang kematian. Entah saya yang akan
ditinggalkan seseorang terdekat saya, atau saya yang akan meninggalkan mereka.
Mulanya ketika saya sedang sholat dhuha di suatu senin pagi. Saat itu saya sedang berdoa dan ujug-ujug saya menangis.
Kepikiran tentang kematian. Ya Allah kenapa yah?
Saya langsung
cerita sama suami by WA. Suami saya cuma bilang mungkin feeling kita lagi
nyambung. Maksudnya? Saya kaget. Dia bilang, dia lagi sedih karena salah satu
karyawan yang bisa dibilang karyawan terbaiknya mengajukan resign. Karena
alasan keluarga. Mungkin itu yang bikin saya tiba-tiba saya sedih.. Duh... Iya
mungkin bisa juga yah.
***
Setelah salah
satu teman saya meninggal sebulan yang lalu (usianya masih 34), saya semakin
merasa bahwa kematian itu sesuatu yang tidak terduga dan pasti. Selama ini saya
terlalu bermain-main dengan waktu. Terlalu membuang-buang waktu untuk hal yang
tidak bermanfaat. Ya Allah :’) Sediiiih sekali kalau ingat itu.
.
Betapa Allah
masih memberikan rejeki waktu luang yang berlimpah pada saya. Saya masih bisa
mencari ilmu sebanyak-banyaknya sesuka saya, saya masih bisa menghabiskan
banyak waktu dengan orang tua tercinta saya, saya masih bisa memanjakan suami
saya dengan masakin masakan kesukaannya, saya masih bisa keluar-masuk toko buku
kapanpun saya mau, saya masih bisa membaca selama apapun yang saya suka. Saya
masih bisa ketemu banyak orang-orang hebat dan belajar dari mereka.
Alhamdulillah.
.
Waktu.
.
Waktu adalah
rejeki yang kadang kita lupa untuk syukuri. Yang seringkali kita buang-buang
tidak jelas. Astagfirullah. Dan, diri kita sendirilah yang mengijinkan diri
kita untuk menjadi pencuri waktu nya. Pencuri yang membuat waktu kita tak
berkah. Diri kitalah yang patut disalahkan. Bukan orang lain.
.
Semoga saya lebih bijak lagi dalam menggunakan waktu, salah satu karunia dari Allah SWT. Aamiin.
.
Mari melangkah dengan Bismillah.
~Naya
0 komentar:
Posting Komentar