Pages

Kamis, 27 Oktober 2016

Good Morning, Naya speaking, how may I assist you?



Your behavior throughout the call will be seen as the attitude of the company.
~Slideshare

Hello… aku balik lagi nih untuk sharing Bahasa Inggris. Tapi aku mau cerita dulu dikit boleh yah. Dikiiit ajah.

Jadi gini, tulisan-tulisan di blog yang ada di archieve “sharing bahasa Inggris” ini rencananya mau aku bikin buku nanti. Buku apa? Surprise doooong. Hihihi. Yang jelas buku yang akan bantu untuk upgrade English kamu.

Kenapa nantinya disini akan banyak sharing Inggris untuk staf resepsionis di hotel? Karena aku punya pengalaman disana. Jadi aku itu semacam praktisi. Sharing sesuatu yang aku praktekkan. Mungkin karena background aku yang lulusan Bahasa Inggris, saat menghadapi tamu asing aku jadi sedikit santai. Walaupun tetep dagdigdug gimana kalau aku enggak ngerti mereka ngomong apa or sebaliknya.

Nah kalau yang pure lulusan perhotelan, pasti pengen bahasa Inggrisnya lebih cas cis cus saat handling foreign guest. So, here I am. Kita belajar sama-sama. Bukan berarti bahasa Inggris aku udah jago banget. Enggak sama sekali. Aku pun masih senang belajar untuk terus upgrade conversation skill aku. Grammar? Masih baca-baca buku juga terus sampai sekarang biar enggak lupa.

Dan tahun ini aku ikutan lagi kursus bahasa Inggris di TBI selama 5 bulan plus training untuk guru bahasa Inggris yang namanya GITE (General Introduction Teaching English) yang InsyaAllah akan aku sharing juga nanti di blog seperti apa keseruannya.

Belajar bahasa itu sebenarnya berbicara tentang proses yang harus selalu di upgrade. Karena kalau enggak dipakai apalagi enggak belajar terus, udah deh. Babay. Sayang banget kan. Jadi kamu-kamuu harus semangat yaaaa.

Okey sekarang sharing kali ini tentang kring kring alias penggunaan telepon. Ready? Yuuuuu…

pic taken by me waktu nginep di Sun Inn Pangandaran

Spelling system

Spelling atau ejaan itu hal yang penting untuk kamu pahamin dan pelajarin. Kenapa? Karena tamu dapat berasal dari belahan dunia manapun dan tentu nama mereka akan asing terdengar. Bahkan terkadang ada yang super susah melafalkannya. Karena itulah, spelling system bisa membantu. Bisa aja sih kamu minta passport dia dan ya udah beres. Tapi kalau percakapan lewat telepon tentu  ini penting! Mari yuk kita intip speeling system standard internasional.

American System
A for Alpha
N for November
B      Bravo
O       Oscar
C      Charlie
P        Papa
D      Delta
Q      Quebec (dibaca: kyubek
E      Echo (dibaca: eho)
R       Romeo
F      Foxtrot
S       Sierra
G      Golf
T       Tango
H      Hotel
U       Uniform
I       India
V       Victor
J      Juliette
W      Whisky
K      Kilo
X       X-ray
L      Lima
Y       Yankee
M     Mama/ Mike
Z       Zulu




Boleh gak sih ngarang asal? Misalnya a for apple atau b for baby. Hihihi. Boleh-boleh saja kok, tapi kalau kamu pakai spelling system untuk mengeja, itu terdengar lebih profesional. Uh yeayy J

Using the telephone

Penggunaan telepon termasuk salah satu main job seorang resepsionis. Ada yang namanya internal call, yaitu telepon antar departemen atau dari tamu yang sedang menginap dan eksternal call, yaitu telepon dari luar baik untuk staff maupun untuk tamu.

Pengalaman saya dulu, kalau telepon external call untuk level supervisor ke atas, kita wajib menanyakan dari mana dan enggak boleh main langsung sambungin aja. Kita harus memastikan bahwa yang dicari mau menerima telepon. Bisa saja kan mereka sedang sibuk dan lagi enggak bisa diganggu.

Frase-Frase penting saat menerima telepon

Saat tamu meminta roomboy;
Of course sir, could I have your room number?
A bell man will be there within 5 minutes sir.

Saat tamu komplain masalah teknis;
That’s not good; I’ll send someone up right away.
Could I have your room number please?
Someone will be there in a few minutes sir.

Saat ada external call untuk staff lain;
I’ll put you through.
May I ask who’s calling?
Could I have your name?
He is not in at the moment. Can I take a message?
Could I have your number please?
I'll give him the message.

Nihhh… bikin memo ini yah. Jadi, kalau ada yang titip pesan kamu enggak lupa untuk nanya hal-hal penting yang nanti akan kamu sampaikan.



Message Memo
Date: _______ Time: ______
To: ________________________
From: ________________________
Message: ________________________
________________________
Caller’s phone number: ________________________















Gimanaaaa? Gampang kaaaan… jadi lebih pede deh kalau telepon bunyi dan yang di ujung sana bule. Hihihi.

Sekian sharing kali ini, kita ketemu lagi di topik lain yang pastinya lebih seru. C yaaaa.

Senin, 24 Oktober 2016

Tanya hatimu, Nay



Sungguh, pada yang  demikian itu terdapat peringatan bagi orang yang memiliki hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikan.

Verily, therein is indeed a reminder for him who has a heart or gives ear while he is heedful.

QS 50: 37

foto diambil saat menunggu seorang teman untuk berbincang.


Suatu hari di Bulan September 2016 saya berbicara di depan cermin, berusaha menasehati diri saya sendiri terkait ada satu keputusan yang harus saya ambil.

Kira-kira gini percakapan saya dengan diri saya waktu itu:
***


“Hei kamu, Naya. Saya disini untuk menasehati kamu.

Ya saya: Naya. Dan kamu: Naya.

Sounds crazy, huh? Not really.

Nay, pernah dengar salah satu nasihat Rasulullah pada seseorang yang bertanya padanya tentang kebaikan:
“Apakah kamu datang kepadaku untuk bertanya mengenai kebaikan? Mintalah pendapat pada hatimu. Kebaikan itu adalah segala sesuatu yang menenangkan jiwa dan hatimu. Sedangkan dosa adalah sesuatu yang membuat gundah jiwamu dan mengguncang dadamu.”

Atas dasar itulah mari kita berdialog. Dari hati ke hati. Aku tahu, kamu akan memutuskan satu hal yang teramat penting dalam hidupmu. Ya kan? Sesuatu  tentang pilihan yang didalamnya ada hal kamu idam-idamkan. Kamu sukai. Tapi tunggu. Sebelum kamu berteriak-teriak naif bahwa kamu juga berhak bahagia, pandanglah wajah-wajah orang yang mungkin akan tertunduk sedih akan keputusanmu. Posisikan kalau kamu itu dia, kamu itu mereka.

Nay, kalau kamu sedih ya cukup kamu yang sedih. Lain halnya kalau kamu bahagia tapi banyak orang yang sedih sama keputusan kamu, memangnya kamu masih bisa bahagia yang sebenar-benarnya?
Nay, kamu selalu berdoa untuk enggak pernah nyakitin perasaan orang lain, apalagi orang-orang terdekatmu. Karena kamu selalu punya pikiran; ketika aku jaga perasaan orang lain, Allah lah yang akan jaga perasaan aku. Aku akan baik-baik ketika aku melepaskan sesuatu yang ternyata keburukan untuk banyak orang terlalu banyak dibandingkan keegoan aku dalam mencari arti kata: “Bahagia.”

You’re such a good person, Nay. Perasaan kamu halus. Kesensitifan kamu akan perasaan dan mood orang sangat tinggi. Jadi, aku sangat yakin kalau kamu enggak bisa tahan saat banyak orang sedih, dan kamu ditengah-tengah mereka sedang merasakan euforia kebahagiaan. Enggak, Nay. Itu semu. Sungguh semu.

Berlarilah padaNya, menangis sejadi-jadinya. Minta dikuatkan. Minta dimudahkan. And I’m sure you’ll be fine.

Selalu ada hadiah istimewa untuk orang-orang yang selalu peduli pada orang lain, Nay. Dan Allah yang akan balas kepedulian kamu dengan CahayaNya. Dengan kebaikanNya.

Nay, kenapa aku menasehati kamu. Naya yang sedang menasehati Naya. Karena penasihat, pemimpin, dan hakim yang membimbing pada kebaikan dan menjauhkannya pada kehinaan, dan menjaga manusia itu sendiri dari keburukan jiwanya ialah dirinya sendiri. Dirinya sendiri.

Kamu enggak bisa jadi penasihat, pemimpin dan hakim bagi orang lain ketika kamu belum mampu melakukan hal yang sama pada dirimu sendiri, Nay.  
Nay, be brave. Putuskanlah sesuatu dengan bijak. Dengan kepala dingin, dengan objektif. Bukan tentang apa yang kamu suka. Bukan. Bukan tentang semua harus seperti apa yang kamu mau. Enggak adil, Nay jika kamu berpikir seperti itu.


Kamu dilahirkan bukan maumu. Kamu meninggal nanti waktunya pun bukan maumu. Jadi, kenapa sekarang kehidupan kamu harus memaksakan seperti maumu?

Ada Yang Maha Berkehendak. Allah membolak-balikkan hati seseorang untuk kebaikan ya Nay. Allah enggak pernah menyuruh hambaNya untuk menyakiti, itu pilihan manusia, Nay. Jangan salahkan kehendak Allah.

Mulai sekarang, jika keputusanmu membuat banyak pihak bersedih karenanya, mengalah lah Nay. Kebebasan kita bukan kebebasan yang mutlak. Kebebasan kita terbentur hak-hak orang lain. Enggak ada yang bilang disini, di bumi, di dunia orang akan selalu bahagia. Bukan disini, Nay tempatnya, Bukan.

You’ll be fine, Nay. You’ll be fine. “

**hati itu tempat perenungan, pemahaman dan petunjuk. Bicaralah dari hatimu ke hatimu.