Pages

Minggu, 17 Mei 2015

curhat laptop saat dicuekin



Dancing fingers on keyboard ~laptop


Aku menguap. Semburat cahaya menyilaukan mataku. Aku melihat ke sekeliling. Si Tuan sedang ‘berbicara’ dengan smart phone-nya. Huh. Sudah beberapa hari ini aku sering banget dicuekin. Okay, fine. Itu kan hak dia. Tapi aku kangen sekali jari-jarinya menghentak-hentakkan tubuhku. Ya, itulah gunaku. Kalau seperti ini, aku kok berasa sedikit tak berguna di dunia ini. Aku menguap lagi. Si Tuan mulai beranjak dari tempat duduknya. Aku berharap Tuhan menggerakkan tangannya dan menggapaiku. Namun yang terjadi dia hanyalah menayapaku; “Hai, maaf aku sedang tak mood menulis.” Sial. Dia itu kenapa sih? Bukankah menulis itu panggilan? Berarti dia merasa sedang tak ada yang memanggil-manggilnya untuk menulis? Aku sedari tadi menjerit-jerit memanggilnya. Tak ia dengarkah itu?

Aku suka sekali saat ia mulai mendekatiku. Mengelusku lalu membukaku perlahan. Biasanya ada beberapa percakapan singkat antara aku dan dia. Yang hanya kita mengerti pastinya.Aku suka saat melihat si Tuanku itu mengerut-ngerutkan keningnya. Tanda ia sedang berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk ia ketik.

Ah, dia sedang sibuk dengan dunianya yang entah apa. Aku merindukan sekali dia dan aku berdua bergerumul melewati waktu. Duduk di pojok ruangan dan tak menghiarukan apapun selain kata-kata yang mengalir deras dari pikirannya, jiwanya. Bahkan hitungan jam tak terasa kita lewati.
Ayolah, kembali padaku. Kembalilah menulis. Dunia membutuhkan kita.  



Aku, 



laptopmu

0 komentar:

Posting Komentar