Pages

Jumat, 01 Mei 2015

Sejuta cerita dibalik sebuah cangkir: Ice Orange Coffee & Cappucino #1

Hujan diluar. Petrichor, kopi dan chit-chat. Apa coba yang lebih manis dari itu? ~Naya


Cerita pertama.
Running a business? Hemm... itu bukan terdengar aku banget. Well, but I’m here now. Trying to run a business. Mau belajar dulu tepatnya. Belajar tentang konsep dan sebagainya. Marketing strategy. Margin. Revenue. Target. Apa pula itu? Nothing to lose. Gak ada yang percuma untuk sebuah pembelajaran dan ilmu. Dan aku pun sekarang ada disini dalam rangka survey pasaran harga kopinya. Am I sound too serious? Hehe.

Ice orange coffee
Ice orange coffee menemaniku saat ini. Yang jelas ini kopi keliatannya aja lucu, so sweet tapi perpaduan rasa orange dan kopinya cukup nendang di lidah. Cocok. Bisa bikin aku melek dan fokus sepertinya menghadapi pembicaraan sore ini. 1 hours to go. 1 jam lagi si teman kelar ngantor. Kantornya cukup dekat dengan Pawon Pitoe ini.

Tring! Ada email masuk ke hpku dengan subject: Draft Kasar. Dari dia. She said, while I am waiting for her, ini untuk dibaca-baca. Marketing strategy oret-oretan dia. Baca dulu yah... *angkat gelas, hirup dan sluuurrrpp.. ah.. kopi mau dibegimanain tetep aja memikat. 

***

Cerita kedua.
There are around twenty tables inside and outside. The place is so-guwe-banget. Retro-vintage gimana gitu. Orang dari planet mana yang bisa baca pikiran aku dan bawa aku kesini? Morning glory namanya. I really like the place. Smart choice.

So cute with quote in it

Aku memesan Cappucino biasa aja. Lagi gak pengen yang aneh-aneh setelah makan ikan dori. Disini pula kami bercerita tentang an Espresso with Ice Cream (yang tidak sempat kupotret). Kenapa Espresso disajikan dengan es krim? Menurut ‘sang pakar kopi’, wanita-wanita biasanya terlalu takut mencoba Espresso yang pekat dan cenderung pahit banget. Lalu ditambahkanlah eskrim agar bisa sedikit mengobatin rasa pahitnya. Aku pun mencoba Espresso with Ice cream dengan cara menyendok memutar gelasnya sehingga es krim dan espresso berpadu. Lalu dijilat perlahan. Hemmm.. Hemmmm...Well.. nice.

Hujan diluar. Petrichor, kopi dan chit-chat. Apa coba yang lebih manis dari itu?



 ***


~Naya

0 komentar:

Posting Komentar