Pages

Jumat, 01 Mei 2015

Sejuta cerita dibalik sebuah cangkir: Hot Choco #2



 Yang satu dari Neptunus, yang satu dari Pluto. Saking anehnya samaan. ~Naya


Mau bikin cerita ah.

Pada suatu hari ada dua manusia berjalan bergegas. Seorang lelaki dan seorang perempuan.Tertawa-tawa. They’re good friend. Menertawai banyak hal. Kita sebut siapa yah kira-kira mereka? Gimana kalau the Encyclopedia guy dan The Grumpy girl. Kenapa memilih nama itu? Karena si lelaki selalu bercerita tentang apa saja, siapa saja, seolah-olah stok ceritanya kalau diceritakan bisa nyampe dua ratus tiga puluh lima hari nonstop! Ya that’s true. Dan si sahabat wanitanya hanya tertawa-tawa lagi dan lagi. Nah kalau si wanitanya kenapa disebut grumpy? Ya karena dia sering marah-marah gak jelas. Apalagi kalo lagi PMS. Mereka sosok dua sahabat yang seru. Ya gimana gak seru dua-duanya berasal dari planet nun jauh disana. Yang satu dari Neptunus, yang satu dari Pluto. Wkwkwkwk. Saking anehnya samaan. 

Seperti biasa, si Encyclopedia guy decide where they’ll eat. Luruslah ke suatu tempat yang disebut sugar rush di salah satu pusat perbelanjaan. Grumpy girl celingukan. Selalu begitu setiap di tempat baru. Sekalian nyari colokan buat ngecharge handphonenya yang sekarat. 

Nih hot choco yang dikomplen abis-abisan

Si Grumpy girl memesan something with green tea yang kemanisan. Si Encyclopedia guy memesan hot choco. Dari tampilannya menarik. Tapi tetep di komplen. Gini katanya: Ah, cair. Bukan hot choco ini mah. Lalu bla bla bla. Cerita seputar hot choco yang pernah dia nikmatin di tempat antah berantah yang katanya mirip Cadbur* meleleh. Kentel banget. Sampe diaduk aja susah. Si Grumpy girl hanya cekikikan.

Obrolan demi obrolan. Dari film Nothing Hill-nya Julia Roberts yang digilai mereka sampe seputar curhat yang gak direncanakan. Mencair begitu aja. Bla bla bla bla bla. Ha ha ha ha. Lalu terdiam dan beberapa saat ketawa lagi.
Tiba-tibaaaa.. Encyclopedia guy memanggil si mbak waitress dan dari gelagatnya sih kayak yang pesen diputerin lagu gitu. Trus mukanya kecewa karena kata si Mbaknya, disitu musik nya centralized. So gak bisa seenak udel di atur-atur. How bout Grumpy girl liat kelakuan sobatnya? Masih ketawa-ketawa sambil geleng-geleng. Lalu dalam hati menggumam: ih kayak novel sok-sok request lagu. Hhhhh. Orang aneh. Only that. Tanpa prasangka apa-apa. Entah lagi terbang kemana sinyal intuisinya saat itu. 

Sempat terbersit pertanyaan ‘why did he do that?’ dan ada sebuah jawaban yang muncul disana. Namun itu ditepisnya. He’s my best friend. Ever! Temen gila bareng. No way!

Hot Choco diam membisu gak disentuh-sentuh lagi karena terlalu cair. Secair suasana curhat sahabat saat itu.
***



~Naya

0 komentar:

Posting Komentar