Pernah gak kepikiran pergi ke
EROPA untuk jalan-jalan just to be alone?? Oh...
awesome-tapi-agak-sangat-berani. Aku gak berani soalnya. Heuheu. Walaupun di
Eropa, tepatnya Jerman, banyak sodara nya, teteup aja keren ngurus segala
sesuatu-nya sendirian dia adalah Ibu Theresia! Woohooo.. She’s cool.
Dan saya berhasil (memaksa)
beliau untuk menceritakan pengalamannya. For me, untuk menebarkan energi
positif agar kita bisa travelling, salah satunya dengan mendengarkan pengalaman
orang ber-travelling. Itu ngasih
semangat bahwa one day kita harus bisa menginjakkan kaki di tanah yang sama,
yang pernah mereka injak :D
Be optimistic.
Sore yang mendung tapi saya semangat banget buat ketemuan sama
Ibu Tres, aseeekk rencananya sekalian mau ditraktir Iga Bakar Grand Setiabudi
(Aseli, ngangenin banget nih Iga Bakar nyaa..) dan juga saya pengen banget
ngobrol soal pengalaman liburan beliau ke Empat negara Eropa Akhir Oktober 2012
lalu.
Here’s her story.. (Penuturan bu
Tres pada saya)
Aku ke Eropa, Ke Jerman tepatnya,
sendirian loh. Anak aku gak mau diajak (Ajak aku aja, Bundaaa).
Persiapan pengurusan visa aku lakukan 2 bulan sebelumnya. Aku browsing aja
semua informasi yang kubutuhkan, cara pengajuan visa terus booking tiket
pesawat. Dan ternyata kalau mau ngajuin visa sendiri itu salah satu syarat
utamanya adalah menyertakan bukti booking tiket pesawat. Aku telpon deh salah
satu Tours and Travel yang ada di daerah Jalan Pasar Kaliki untuk booking tiket
pesawat. Aku bilang sama Travel Agency nya bahwa aku mau booking pesawat ke
Frankfurt, Jerman sekaligus mau bikin permohonan visa-nya.
Pendaftaran permohonan Visa lewat
online, setelah pihak Kedubes memberikan konfirmasi tanggal berapa aku kesana,
baru aku pergi ke Kedubes Jerman. Kita gak akan diijinkan masuk ke Kedubes tanpa appointment konfirmasi dari
mereka.
Kucluk-kucluk lah aku ke Kedubes
Jerman dianter Mama-ku. Kasian loh mama nunggu di luar yang akhirnya nunggu di
taman, karena memang yang boleh masuk hanya orang-orang yang berkepentingan,
yang nganter nunggu di luar. Mana ga ada kursi untuk nunggu nya pula (Pesan:
Gak usah di anter kalo mau ngurus visa karena si penganter kasian ntar nasib
nya). Pengamanannya cukup ketat, tas disimpan di loker, Handphone di
sekurity.
Setelah nunggu, memberikan
syarat-syarat berkas, and TADAAA.. foto aku salah. Bukan salah tapi kurang
sesuai sama apa yang di minta Kedubes Jerman. Aku memang foto di salah satu
studio foto Bandung tapi perasaan sih udah ngikutin syarat-syarat tentang foto.
Tingkat keakurasian foto nya masih kurang, karena Kedubes Jerman butuh foto
Close Up yang bener-bener detail. Akhirnya aku di suggest untuk foto di studio
foto deket-deket Kedubes. Disana kan udah tau banget apa keinginan Kedubes
Jerman. Fiuh.
Setelah foto, masih harus nunggu
karena banyak banget ya yang minta visa permohonan ke Jerman. Terus di Interview,
mau apa ke Jerman? Ada undangan dari orang disana ga? Karena kalau gak ada,
kita harus punya deposit rekening tabungan 3 bulan terakhir kan di lampirkan
juga. Itu untuk menghindari kalau-kalau kita terkatung-katung disana dan
memastikan bahwa kita punya duit cukup selama hidup disana. Hahaha. Tapi karena
aku punya saudara yang bikin undangan ke Kedubes Indonesia atas nama aku, jadi
ya memudahkan.
perhatian |
Setelah proses yang cukup
menguras energi di kedubes; Nunggu-disuruh foto karena foto kurang detail as
their request-foto dulu, tempatnya lumayan jauh-nunggu lagi-ngasih
berkas-interview, dan akhirnya Pihak Kedubes memberikan tanggal untuk
pengambilan visa. Semua-semua mereka yang tentuin. Oya, karena Jerman termasuk
salah satu negara yang masuk dalam anggota Schengen Visa, maka aku bisa masuk
ke hampir 26 negara dengan hanya satu visa. Negara-negara besar di Eropa
kecuali Inggris. Visa wisata lamanya 12 hari dan pastikan semua sudah fix
sesuai tanggal visa. Kalau gak, gak mau di deportasi kan? :D
Dan Yes, Visa-ku keluar. Eropa,
I’m comiiiiing. Setelah Visa keluar, baru aku konfirmasi ulang travel untuk
memastikan tiket pesawat. Konfirmasi by phone, saat itu aku tanya lagi apakah
ada tiket yang lebih murah? Ada pilihan tiga Airlines: Emirates, Etihad, dan
Qatar. Ada diskon menarik dari Etihad, totally US Dollar 1000 untuk tiket
pulang pergi Jakarta-Frankfurt. Aku said yes, transfer, then went to travel
untuk ambil bukti tiketnya hari itu juga. Gak sabar pokonya ke sana, Wkwkwk.
Tibalah hari yang dinanti.
Berangkaaaaat. Total perjalanan 18 jam, termasuk transit di Abu Dhabi kurang
lebih 3 jam. Itu pertama kali nya aku ke luar negeri dan sendiri pula. Gak enak
banget rasanya terbang sendiri. Hahaha. (Tuh kan buuu.. makanya ntar mah ajak aku
yaaa :D )
Transit di abu Dhabi, di tanya-tanya petugas
imigrasi yang menurut versi aku lumayan nyeremin, trus mereka sepertinya memang
agak-agak sensitif sama tourist dari Indonesia. Entah kenapa. Serem lah
pokonya. Mana aku sendiri kan yah. (Ya ampun, Ibuuuu... itu mah nyeremin banget).
Lolos Petugas imigrasi di Abu Dhabi, then still waiting around 3 hours for next
flight. Tak sabar rasanyooo menginjakkan kaki di tanah Jerman...
<<continue ya. ke Part 2
0 komentar:
Posting Komentar