Learning gives creativity. Creativity leads to thinking. Thinking provides knowledge, knowledge makes you great ~Abdul Kalam
Haii..
Sejak jaman kuliah, saya suka menghadiri beberapa
seminar tentang bahasa atau tentang kepenulisan. Banyak banget hal baru yang bisa saya dapatkan dari seminar. Hal-hal yang gak mungkin tertulis di buku tapi tertuang dari narasumbernya langsung.
|
sertifikat seminar |
Pada bulan Juni 2012, saya sengaja mengajukan cuti dari
kantor untuk ‘terbang’ ke Bogor. Tepatnya ke Universitas Pakuan. Ada penulis
favorit saya yang akan menghadiri workshop menulis disana. Bung Tere Liye. Yipiiiii.
Sengaja banget nyusulin Tere Liye sampai ke Bogor sekalian refreshing.
|
koleksi novel Tere Liye saya |
Saya berangkat sore hari dan berencana menginap semalam
karena acaranya keesokan harinya, pagi sekitar jam sembilan. Ditemani suami
tercinta yang sengaja cuti juga, kami berangkat naik bis Bandung-Bogor. I was
so excited. Sepanjang perjalanan, saya sambil menikmati untaian cerita dari
novel Tere Liye yang berjudul: “Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.”
Udah pernah baca belom? Itu keren banget ceritanya.
Sampailah di Bogor sekitar jam 4 sore. Lalu langsung
check-in ke hotel yang sudah saya pesan. Setelah menyimpan barang-barang, saya
dan suami survey lokasi Universitas Pakuan. Letaknya cukup dekat dari tempat
kami menginap. Hanya sekali pakai angkutan umum. Kurang lebih 10-15 menit.
Saatlah hari yang saya nantikan itu tiba. Menghadiri
workshop penulis favorit. Setelah saya registrasi ulang ke pihak adek-adek
mahasiswa (tua banget kedengernnya. Wkwkwk) saya pun memasuki ruangan tempat
workshop akan diadakan. Ruangannya cukup luas dan dapat menampung sekitar 500
orang.
Pembukaan acara diisi dengan pembacaan puisi musikal
dari potongan cerita novel Tere Liye. Dibacakan dengan iringan gitar dan penuh
penghayatan. Awesome! Saya duduk di baris ketiga, di tengah-tengah. Posisi yang
pas banget. Saya celingak-celinguk udah gak sabar nyari sosok Tere Liye.
Dan..Yaaa..there he is. Sangat sederhana dengan kaos putih dan kupluknya.
Sebelum memasuki workshop menulis, ada sesi
ngobrol-ngobrol dulu. Sedikit tentang kehidupannya dan perjalanan menulisnya.
Untuk oleh-oleh isi workshopnya akan saya posting di next posting ya. Sabar
dulu :D
Terakhir, ada sesi tandatangan. Saya hanya membawa dua
buku Tere Liye dan sisanya saya bawa pembatas-pembatas bukunya untuk
ditandatangani. Hihi. Berat.
Hal lain yang saya kagumi, beliau tidak mau berfoto
dengan perempuan, walaupun ramai-ramai dengan alasan apapun. Dan tidak
menjelaskan alasannya secara jelas. Tapi beliau mempersilahkan untuk dijepret
saat book-signing.
|
Tere Liye saat book-signing |
Ada hal yang saya ingat, percakapan saya dan beliau
saat book-signing
Tere Liye : Ko pembatas bukunya aja?
Saya : Berat, Bang. Saya bukan dari
Bogor. *GROGI!*
Tere Liye : Memang dari mana?
Saya : Bandung
Tere Liye :
Wah, saya sering kok ngadain workshop di Bandung. Kamu jauh-jauh amat sampe ke Bogor.
Saya: : Hehehehe..
Waaahhhhh.. senangnyaaaaaa bercakap-cakap dengan beliau
walaupun hanya beberapa kata. Hihihi
Setelah workshop itu, saya mendaptakan suntikan
semangat untuk menulis. Gak nyesel deh jauh-jauh ke Bogor. Thanks to adek-adek
panitia yang udah ngadain acara se-keren itu. Workshop selesai sekitar pukul
12.30. Well, saatnya explore Bogor!
Nah what about you? Punya pengalaman menarik bertemu dengan
penulis favoritmu?
~Naya