Pages

Minggu, 08 Februari 2015

Tulisan saya akan di-buku-kan!

Hujan datang tak pernah dengan jadwal yang pasti dan bagiku ketidakpastian itu menarik. ~Naya

WOHOOOOOOO! Bulan Januari kemarin saya mengikuti lomba menulis puisi dengan tema "Ketika hujan menyapa." Alhamdulillah karya saya lolos untuk di-buku-kan. Lomba ini diadakan Aria Mandiri Publishing. Dari 700 naskah yang ikut serta, terpilih lah 300 naskah yang akan di-buku-kan menjadi tiga jilid. Dan karya saya masuk ke buku jilid pertama.Karya saya berjudul: "Kita dan Petrichor."

What do I feel? Blessed. Salah satu resolusi saya di tahun 2015 adalah memenangkan lomba menulis. Saya gak tau ini termasuk menang atau apakah. Yang jelas, tahun 2015 saya buka dengan amat sangat romantis. Yap, karya saya dicetak!  oh Tuhan senang sekali rasanya. Ini benar-benar kunci pembuka semangat saya menulis.

What did I get? So many. Salah satunya kepuasan batin. Lalu saya akan mendapat sertifikat. Sertifikat ini wasiat berharga untuk anak-anak saya kelak. Dari sertifikat ini saya akan mengajarkan bahwa lakukan apa yang kamu suka dan kamu akan tahu bahwa itu rasanya menyenangkan. 

Uang dapat dicari tapi kepuasan batin itu sangat mahal dan gak ternilai. Saya pun akan berusaha memasarkan buku ini dengan baik pada beberapa relasi. Hihihi. Ini sebagai wujud terimakasih saya pada Aria Mandiri Publishing yang membantu saya to make my dream come true, mencetak karya saya.

Mau tau seperti apa sih puisi saya tentang hujan? beli dong bukunya (nanti pun ada versi E-book nya loh). Hehehe.

Kamu tahu apa itu petrichor? Aroma hujan. Yup. "Kita dan Petrichor" bercerita tentang hubungan dua manusia yang sangat amat manis walaupun singkat dan tak bisa bersama. Memang terinspirasi dari kejadian nyata dan dan apakah ini kisah saya?  Well, nanti baca aja puisinya dan kamu boleh coba jawab.




~Naya

0 komentar:

Posting Komentar