Pages

Jumat, 27 Februari 2015

Workshop Menulis, My Fav Tere Liye ^^



Learning gives creativity. Creativity leads to thinking. Thinking provides knowledge, knowledge makes you great ~Abdul Kalam


Haii..

Sejak jaman kuliah, saya suka menghadiri beberapa seminar tentang bahasa atau tentang kepenulisan. Banyak banget hal baru yang bisa saya dapatkan dari seminar. Hal-hal yang gak mungkin tertulis di buku tapi tertuang dari narasumbernya langsung.

sertifikat seminar

Pada bulan Juni 2012, saya sengaja mengajukan cuti dari kantor untuk ‘terbang’ ke Bogor. Tepatnya ke Universitas Pakuan. Ada penulis favorit saya yang akan menghadiri workshop menulis disana. Bung Tere Liye. Yipiiiii. Sengaja banget nyusulin Tere Liye sampai ke Bogor sekalian refreshing.

koleksi novel Tere Liye saya

Saya berangkat sore hari dan berencana menginap semalam karena acaranya keesokan harinya, pagi sekitar jam sembilan. Ditemani suami tercinta yang sengaja cuti juga, kami berangkat naik bis Bandung-Bogor. I was so excited. Sepanjang perjalanan, saya sambil menikmati untaian cerita dari novel Tere Liye yang berjudul: “Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.” Udah pernah baca belom? Itu keren banget ceritanya.

Sampailah di Bogor sekitar jam 4 sore. Lalu langsung check-in ke hotel yang sudah saya pesan. Setelah menyimpan barang-barang, saya dan suami survey lokasi Universitas Pakuan. Letaknya cukup dekat dari tempat kami menginap. Hanya sekali pakai angkutan umum. Kurang lebih 10-15 menit. 

Saatlah hari yang saya nantikan itu tiba. Menghadiri workshop penulis favorit. Setelah saya registrasi ulang ke pihak adek-adek mahasiswa (tua banget kedengernnya. Wkwkwk) saya pun memasuki ruangan tempat workshop akan diadakan. Ruangannya cukup luas dan dapat menampung sekitar 500 orang. 
 
Pembukaan acara diisi dengan pembacaan puisi musikal dari potongan cerita novel Tere Liye. Dibacakan dengan iringan gitar dan penuh penghayatan. Awesome! Saya duduk di baris ketiga, di tengah-tengah. Posisi yang pas banget. Saya celingak-celinguk udah gak sabar nyari sosok Tere Liye. Dan..Yaaa..there he is. Sangat sederhana dengan kaos putih dan kupluknya. 

Sebelum memasuki workshop menulis, ada sesi ngobrol-ngobrol dulu. Sedikit tentang kehidupannya dan perjalanan menulisnya. Untuk oleh-oleh isi workshopnya akan saya posting di next posting ya. Sabar dulu :D

Terakhir, ada sesi tandatangan. Saya hanya membawa dua buku Tere Liye dan sisanya saya bawa pembatas-pembatas bukunya untuk ditandatangani. Hihi. Berat.
Hal lain yang saya kagumi, beliau tidak mau berfoto dengan perempuan, walaupun ramai-ramai dengan alasan apapun. Dan tidak menjelaskan alasannya secara jelas. Tapi beliau mempersilahkan untuk dijepret saat book-signing. 


Tere Liye saat book-signing
Ada hal yang saya ingat, percakapan saya dan beliau saat book-signing
Tere Liye         : Ko pembatas bukunya aja?
Saya                : Berat, Bang. Saya bukan dari Bogor.  *GROGI!*
Tere Liye         : Memang dari mana?
Saya                : Bandung
                        Tere Liye         : Wah, saya sering kok ngadain workshop di Bandung.  Kamu jauh-jauh amat sampe ke Bogor.
Saya:               : Hehehehe..

Waaahhhhh.. senangnyaaaaaa bercakap-cakap dengan beliau walaupun hanya beberapa kata. Hihihi

Setelah workshop itu, saya mendaptakan suntikan semangat untuk menulis. Gak nyesel deh jauh-jauh ke Bogor. Thanks to adek-adek panitia yang udah ngadain acara se-keren itu. Workshop selesai sekitar pukul 12.30. Well, saatnya explore Bogor!

Nah what about you? Punya pengalaman menarik bertemu dengan penulis favoritmu?



~Naya

0 komentar:

Posting Komentar